Monday, 25 May 2015

STAND UP COMEDY, LALALA YEYEYEYE

Holla epribody, for your head too, what the mean of body without head :P



Beberapa bulan ini saya sering banget liat video stand-up comedy via youtube. beberapa saya unduh dan simpan di laptop. 

Nah, dari perselancaran saya di pantai youtube distrik stand up comedy, beberapa kali saya menemukan komentar peselancar lain yang rasanya kok nyelekit banget. Sebenarnya sering juga sih menemukan konsep komen serupa, misalnya di distrik musik atau di distrik video-video lucu. Namun, saya ngerasa "terbakar" saja ketika komentar tersebut ada di distrik stand up comedy, padahal saya bukanlah comic atau stand up comedian, paling banter jam terbang saya cuma open mic, itu juga njajal saja. sekitar 2-3 tahun lalu.

Komentar-komentar itu seperti apa ya bahasanya, ya kita anggap saja menggerutu-lah, soal performa comic yang di lihatnya di distrik stand up comedy pantai youtube. Ada yang mengatakan perihal kegaring materi, ada pula yang menggerutu soal materi yang sudah pernah dibawakan, style (atau karakter) comic yang gitu-gitu aja dll.

Aneh saja jika mereka mengatakan begitu, mereka telah melupakan tawa pertama ketika comic yang (mungkin) digerutui nya membawakan meteri yang belakangan dia cap "materi lama yang selalu dibawa-bawa". Membuat materi stand up comedy bukanlah hal yang mudah, sulit, sekali lagi sulit. Pun menciptakan karakter diri atau apa ya bahasanya (Persona?) seperti contoh Abdur dengan ketimurannya, Cak lontong dengan gaya bijaknya, Dzawin dengan Kesantriannya, Mongol dengan pengetahuan "homo" nya, Muddy Taylor dengan gitar nya dll. Kesemua itu melalui proses panjang, bahkan pemikiran jungkir balik, demi apa? demi tawa, ya tawa yang menyaksikan mereka berdiri ditemani stand mic.

Materi bagi seorang comica adalah senjata, hari ini dibawakan di sini, esok disana. dan para peselancar youtube menyaksikan rekaman mereka ya disini dan disana. tentu saja mereka akan "menghakimi" comic membawakan materi yang di ulang-ulang, nah mereka aja melihatnya via youtube. udah gratis minta ketawa ngakak pula, enak banget idup lo :)))

Lantas apa tujuan tulisan ini?

Tulisan ini hanya mencoba menggeser mind-set penonton stand up distrik youtube. bahwa melihat stand up bukanlah seperti melihat musik di youtube, kalian mungkin tidak akan protes menyaksikan misal aja sebuah grup musik bernama YEI-UELAH membawakan hitsnya yang berjudul "Let it bro" di youtube dengan lokasi yang berbeda, ada yang live di Dashyat ada yang di Imbox ada yang di pengkolan. mengapa tak melakukan itu saat melihat stand up comedy?

Jika kalian memang tetap menginginkan materi yang segar dan baru dari para comic, mungkin tiap video di youtube bisa dihargai 15.000 sekali tonton, setuju?

Kalau saya sih nggak :P


Thursday, 21 May 2015

TAKUT



Ada garis menghalang
Pembatas jenjang perubahan
Mereka menamakan Takut
Melangkahinya atau tetap berada di zona sekarang
Itu pilihan
Bukankah hidup adalah serangkaian memilih?

Garis itu juga melahirkan pilihan
Keraguan lebih tepatnya
Apakah dengan melangkahinya akan lebih baik?
Atau sebaliknya?
Nyaman atau justru berbahaya?

Namun bukankah berada dalam bahaya peristiwa adalah kunci berjaya?
Baiknya kuhapus saja garis ketakutan itu

Samarinda 2015

Monday, 11 May 2015

JUAL BACAN MURAH

Emm...Nggak Jadi di jual, Lagian juga gak punya batu bacan. Apa yang mau di jual? Kalau kamu punya bawa sini...Saya jual, Mahal tapi :)))


Monday, 20 April 2015

Apalah Arti Sebuah Nama? [Sebuah Aplikasi]

Hai...*Nutupin muka*

Eh..eh namamu siapa? tau gak arti namamu? 

Orang tua manapun pasti kenal dengan istilah berikut : 
Apalah arti sebuah nama
Namun, Orang tua yang tahu istilah tersebut juga pasti akan mengabaikannya ketika menyematkan nama pada buah hatinya. Selalu ada rahasia dan harapan dari nama yang tersemat. Semoga dengan nama ini anak saya akan begini, gini dan gini pada nantinya. Paling tidak nggak mengecewakan diri anak sendiri ketika menyandang nama tersebut.  

Namun, lagi-lagi harapan kadang ga sesuai kenyataan. Nama yang mulanya menjadi do'a ternyata pupus. Realita berkata beda, Nama yang harapnya berjaya ternyata menoda. Entahlah, Mungkin ini asal muasal apalah arti sebuah nama.

Ngemeng-ngemeng soal nama, Kemarin ga sengaja pas lagi bersihin beranda pesbuk eh ada aplikasi agak koplak yang melintas. Aplikasi ini aplikasi yang mencoba mengartikan nama yang anda ketik.

Mengapa koplak?
Silahkan liat screen shot berikut : 


Boleh sedikit mengulang isinya? 
memiliki wajah semenawan kamu :)))
Siapa pula manusia iseng yang membuat aplikasi seperti ini. Kok sempet-sempetnya hahaha...Sempet-sempetnya bikin orang ngakak tengah malam, Semoga pahala setimpal untuk pembuat aplikasinya. 

Nah kalau gambar yang berikut, Ini murni saya yang iseng hahaha....

Syahrini
Zayn Malik

Mungkinkah aplikasi ini yang membuat zayn malik hengkang dari 1D? hahahha...

Nih kesini [id.nametests.com] aja kalo mau liat namamu [Atau mau iseng2] kayak saya.

Sunday, 5 April 2015

Friday, 13 March 2015

Payung Teduh Meneduhkan D’Orange

Ini adalah kali ke-2 saya menyaksikan Payung Teduh, 2 Kali Payung Teduh menyambangi Kalimantan Timur, 2 Kali pula saya menyaksikannya. Kali pertama November 2014 silam ketika Balikpapan Fair di helat [Kalau Saya tidak betul] dan kedua adalah Unniversary ke-3 D’Orange Coffé Samarinda.

Pukul 20.00 Wita belum tepat, Halaman markas baru D’Orange Coffé di kawasan M. Yamin sudah dipenuhi kawula muda-mudi samarinda [Rajin wal]. Ada rasa sedikit menyesal terlambat booking ticket sehingga tidak dapat menyaksikan via seat Premium yang berada di depan stage . Tak apalah, rezeki memang membawa saya dari seat silver B.




“Malam Sunah Bareng Payung Teduh”, begitu tema Universary ke-3 D’Orange Coffé kali ini. Tepat memang jika Payung Teduh yang di hadirkan. This’is the fists coming at Samarinda. Riuh membahana ketika 4 punggawa payung teduh hadir di atas panggung. Tak lama, Is langsung menggeber reportoar-reportoar yang menghanyutkan.

Mungkin tak sampai 1000 oang yang hadir malam itu, karena memang exclusive dan limited. Namun, banyaknya nominal bukan menjadi indikator, mengingat tak ada bangku yang lengang. Semua shaf terisi, rapat dan lurus. Semua hanyut dalam tembang-tembang teduh.

Ada beberapa perubahan reportoar pada penampilan Payung Teduh Malam ini, ada sedikit perbedaan dengan list yang dibawakan Payung Teduh ketika pertama kali saya larut dalam shaf jamaah di perhelatan Balikpapan Fair November silam. Selain urutan lagu yang agak berubah, pada malam ini  sebuah lagu sufi [Menurut saya] ber tittle “Di ujung malam” turut dilantunkan, lagu yang memiliki makna dalam, sedalam lautan suara-suara nafas yang di ambil para penikmat payung teduh ketika mengikuti is bersenandung.

“Cerita tentang gunung dan laut”, Saya sudah beranjak dari tempat duduk. Mengira bahwa ini adalah last song setelah sebelumnya ada jeda pemberian bingkisan dalam rangka ulang tahun ke-3 D’Orange Coffé. Saya salah!

“masih 2 lagu lagi” begitu info dari crew Payung Teduh di sisi panggung. 

Pantas saja Is tak mengurai rambutnya sebelum chord lagu ini di petik, tak seperti biasanya. Saya sudah berpindah posisi kali ini, bersama 2 orang crew payung teduh di sisi panggung. Harusnya dari awal saja saya mengambil posisi ini, sehingga dapat dengan jelas menyaksikan lord ivan duduk dengan santai di kursinya.

Ivan bersiap dengan saxophone nya, Intro siulan dari Is semacam menjadi kode, yang kemudian disempurnakan oleh intro suara saxophone ivan membuka “menuju senja”. Tanpa di komando, seluruh jamaah yang di imami Is malam itu melakukan sing along bersama.

“Harum mawaar di tamaan”

Beberapa orang berkomentar bahwa reportoar perform malam tadi anti-klimaks karena di tutup dengan “Tidurlah”. 

Saya rasa tidak, Menyaksikan Payung Teduh tidaklah sama dengan band atau artis dengan musik berdistorsi dan menghentak, Semakin akhir smakin keras. Jika anda menyaksikan Payung Teduh saya kira klimaks adalah sebaliknya. Semakin akhir akan semakin larut dan teduh. Dan pada penampilan di D’orange hal tersebut terbukti, pasca menderu biru melalui “Menuju senja”, Para hadirin melanjutkannya pada epilog song “Tidurlah”.

Bagai di nyanyikan “Nina bobo” seluruh shaf seperti di sergap kantuk, masuk dalam alam teduh, meneduhkan dan menghanyutkan. Rasanya tak ingin bangun lagi jika menikmati teduhnya.


Thanks for D’Orange Coffé, mendatangkan Payung Teduh, Selamat Ulang Tahun yang ke-3. Semoga lekas ke-4 heheh…Semoga Payung Teduh lekas merilis album baru, lekas ke Samarinda lagi.

Amin?

"Sunyi ini merdu seketika"


Sunday, 8 March 2015

Melewatkan Kukar Rockin Fest 2015

Hello Epribadi

Saya baru saja melewatkan sebuah ajang terbesar di Kalimantan Timur, Kukar Rockin Fest 2015. Yess, Event besar yang di helat kab. Kutai Kartanegara tiap tahunnya tersebut saya lewatkan kemarin, padahal Gratis!!

Tahun kemarin, KRF 2014 saya turut hadir menyaksikan. Mungkin teman-teman masih ingat insiden "Miss Communication" antara Panitia, Antrax dan Power Metal tersebut. 

Sebenarnya agak menyesal tidak hadir tahun ini, Hanya karena perkara saya bangun terlalu sore dan tertipu cuaca. Maklum, cuaca di kalimantan tidak bisa diprediksi. dan saya kemarin tertipu oleh spekulasi sok pawang hujang yang saya buat pffttt...

Menyesal karena tidak dapat menyaksikan Deadsquad dan Jasad, Oh ya dan satu lagi headliner dari tanah Balikpapan, SuperEgo. Band yang digawangi salah satu kawan saya. 

3 Band tersebut yang sebenanya membuat ada bekas sesal yang agak mem-blukutuk sampai tulisan ini diturunkan [halah]. DeadSquad, yang dimotori oleh stevi cs adalah band cadas yang rapi. Sejatinya saya sudah mengkhatamkan 2 cd karya mereka dan khataman tersebut belum lengkap rasanya tanpa melihat langsung...sh*t

Jasad, rasa penasaran saya ingin menontonnya adalah kharisma band ini. Band yang sudah punya nama besar diblantika underground. Betapa .... saya melewatkan KRF 2015 kemarin.

SuperEgo, pasukan grunge Balikpapan pun saya lewatkan, pfftt...

FireHouse, Entah kenapa saya sangat tidak tertarik dengan bintang tamu utama pada KRF 2015 ini. mendengar nama FireHouse rasanya kurang memiliki daya ledak yang membuat saya meledak-ledak ingin melihatnya, tak saya dapati rasa itu. Meski band ini punya nama besar. Seperti antiklimaks saja membayangkan list performer yang ada pada KRF tahun ini. atau saya yang sudah kehilangan rasa metal? 

Semoga KRF 2016 Akan sesukses KRF 2015 [yang tidak saya lihat], MotorHead mungkin? bagaimana Bu rita? hehe...


Monday, 23 February 2015

Tips Menyembuhkan Sakit Gigi

"Lebih baik sakit gigi, daripada sakit gigi ini...Biar tak mengapa"


Potongan lirik diatas adalah potongan lagu "Merana" yang populer dimasa saya masih menggunakan "jersey" putih merah dengan dasi "tut wuri handayani". Meskipun "jersey" yang saya gunakan putih merah, namun saya kerap menyaksikan pemutaran video clip lagu tersebut dengan gaya "Hitam putih biru" [Tv saya hitam putih tertutup mika bening biru, Halah punyamu juga gitu kan?]. Sering kali diputar di "album minggu kita" TVRI.

Tidak ada yang salah memang jika konteks lagu tersebut dibawakan [Alm] Meggi Z saat merasa sakit hati. Akan sangat mengena sekali.

Namun, [Efek backsound gagah...Jreng jreng jreng]

Jika konteksnya dilihat dari perspektif orang sakit gigi beneran, maka dapat dipastikan jika lagu tersebut berbentuk "krupuk", maka akan riyek di injak-injak. Jika bewujud "batu" akan merompal hancur berkeping.

Sakit gigi, sepele memang. Hanya 1 bagian tubuh saja sejatinya yang sakit. namun kujur tubuh ini rasanya "nyut-nyut". Emosi naik melebihi batas ambang kesabaran, Senggol Batjoook!! Colek Timpas.

Saya amat yakin, sebenarnya ada saja pembunuhan yang dilatar belakangi emosi orang sakit gigi di dunia ini. Namun para reporter ogah-ogahan meliputnya, tengsin! 
Biarlah para reporter itu tenggelam dalam tengsinnya ketika mereka sakit gigi. Penyesalan tidak meliput berita orang sakit gigi akan menghantui kehidupannya hahaha....

Betapa besar nikmat Sang Kuasa, hanya perkara benda kecil yang jika dengan gantungan kunci motor anda mungkin lebih besar gantungan kunci, Namun memberikan efek yang luar biasa ketika sedang tak sehat.

Anda sakit gigi?
Tips dari saya lebih baik jangan sakit gigi hahaha....


Jaga kesehatan gigi anda, selayaknya armand maulana menjaga eksistensi GIGI di blantika musik *loh*

Thursday, 19 February 2015

LUPA ATAU SUDAH TAK BIASA

Trejengjeeeng
Hari ini tanggal merah, ada perayaan Imlek.  Dan parah untuk saya baru mengetahui kalau ini tanggal merah.

Kejadian seperti ini beberapa kali sudah saya alami, penyebabnya karena saya sudah tak punya rutinitas. Dahulu, sebelum resign kerja tanggal merah merupakan sesuatu yang sudah jauh-jauh hari jadi incaran. Toh pada hari H nya sebenernya ga ada acara apa-apa, sekedar menikmati bebas rutinitas saja. Mungkin kamu juga begitu? Girang bukan main melihat ada warna merah di tengah minggu.

Namun keadaan berubah, bukan karena negeri api menyerang hehehe…
Beberapa waktu lalu saya memutuskan untuk resign kerja. Dan rutinitas pun praktis otomatis berubah, yang dulu nya pagi hari saya harus siap dengan setelan kerja dan mengejar waktu untuk finger print, berubah 180⁰. Pagi hari saya tak lagi perlu berburu-buru, waktu yang biasanya saya kejar saya biarkan saja ia lewat [cuih sombong]. Hujan di pagi haripun tak merepotkan bagi saya pasca resign. Tak perlu was-was atau kuatir.

Dan, ternyata tanpa rutinitas itu berdampak pada cara melihat tanggal. Orang yang tak terikat rutinitas [baca : kerjanya tidak seperti adanya orang kebanyakan] akan jarang memperhatikan kalender. Bahkan hari pun kadang lupa ckckckc…

Ya contohnya saya, tanggal merah, hitam atau hijau adalah sama. Tak ada implikasi dari warna-warna tanggalan tersebut, akan berbeda cerita jika posisi saya atau anda berada dalam ikatan kerja dengan hari kerja konvensional. Warna-warna tersebut akan memberikan implikasi dan dampak, apalagi terkait penanggalan berstatus muda hehehe..

Namun muda tak selamanya indah, penanggalan muda yang ber-color merah biasanya membuat orang yang terikat rutinitas akan menggerutu. Pasalnya bank banyak tutup sehingga dering sms banking yang ditunggu tak kunjung muncul, itu biasanya sih…

Rutinitas nyatanya sering berpengaruh pada kita dalam melihat kalender, meskipun sebenarnya warna kalender ya itu-itu saja. Namun ini adalah soal kegembiraan. Warna merah akan sangat menggembirakan bagi pekerja terikat, dimana merah berarti tumpukan kertas kerja seperti hilang tertelan merah tanggal tersebut.  Lain pasal ketika yang melihat adalah pekerja freelance, wiraswasta dan pengangguran paruh waktu [hah pengangguran kok paruh waktu], tanggal merah ijau atau item adalah sama, aktivitas dan rutinitas tak terikat warna tanggalan. Bahkan tak jarang lepasnya ikatan itu juga berlaku pada hari.


Jadi jangan heran jika ada pengangguran yang lupa hari ini hari apa hehehe…

Wednesday, 11 February 2015

Belajar Mengajar

Haaaaai hahahaha....Gilak, Udah 2015 [dan saya belum posting apapun slama ini]
Kemankah saya? tidur? tertelan bumi? sok sibuk?

Yang jelas semua pertanyaan itu nggak penting kan? hihihih....

Oya, gimana 2015 mu? udah Februari nih, resolusi-resolusi udah mulai terealisasi? iya harapan-harapan yang kalian ucapkan pas 01 Januari 2015 diselingi suara terompet itu :D

Di 2015 ini, saya lagi belajar mengajar nih teman-temin. Mengajar adalah suatu aktifitas yang tak mudah. Baik secara teknis maupun "hal" lain yang menyangkut profesi tersebut. 

Mengajar di jaman sekarang sangat berbeda dengan jaman dahulu [yaiyalah, secara jaman juga udah beda kali jooo]
Sementara di jaman sekarang, seiring perkembangan pola pikir manusia. mengajar bukan hanya sekedar "mencekok-kan" materi pada patner belajar begitu saja. ada teknik, strategi, metode etc. yang digunakan guna membuat belajar menjadi lebih hidup dan tersampaikan.

Entah karena patner belajar yang "sulit" diajak untuk belajar, entah karena memang menjadi tuntutan, entah apakah hal ini membantu dan memberikan efisiensi lebih dalam proses transfer pengetahuan tersebut, dan entah-entah yang lain. yang jelas mengajar dijaman sekarang sangat dibutuhkan rentetan-rentetan aktivitas guna "memancing" pelajar untuk "jatuh hati" pada apa yang sedang disampaikan.

Meski tidak semua begitu, namun itulah major reality yang sekarang ada dan berlangsung. Silahkan saja tengok para guru, kini mereka lebih disibukkan dengan pelbagai macam pelatihan, portofolio, penggunaan strategi dan metode belajar guna meningkatkan kinerja profesi mereka.

Semoga pengajar di negeri ini semakin maju dan memberikan curahan barokah pada pelajar-pelajarnya.

Salam