Apa kabar, Kawan-kawinku?

Saya akan menceritakan padamu kawan-kawinku, Perihal Judul diatas. Aneh bukan? atau bahkan kau belum pernah mendengarnya, yah...ternyata penyesalan itu ada yang tempatnya didepan. dan saya barusan mengalami itu.
Bukan maksud saya menandingi keberadaan "Penyesalan selalu ada dibelakang", kawan. Sama sekali saya tak bermaksud untuk itu. saya tetap membenarkan kata-kata itu.
Namun, Hari ini saya mengalami sebuah paradoks plus kenyataan yang membuat saya harus menyesal sejak awal.
Begini ceritanya kawan kawinku, Ada seorang kawanku nin jauh di ibukota sana yang berbaik hati. ditangannya ada 2 buah tiket acara yang heboh. klik saja ini agar kau tak penasaran acara heboh apa kah itu gerangan. Nah salah satu tiket tersebut rencananya akan diberikan padaku secara cuma-cuma. kurang baik apa dia wahai kawan-kawinku?
saya cukup datang, kemudian menerima tiket dan melihat acara tersebut.
Namun, apalah daya. mungkin saya tak ditakdirkan bisa sampai kesana. karena sebuah perihal, saya harus menolak pemberian itu, dengan sangat menyesal sekali saya katakan itu.
Acara belum digelar, saya harus menyesal.

Sekian, Terima jadi.

Thanks to : Sam Yoga, maybe next time we'll cross arround aamin :)
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment