Satu yang masih saya ingat dari salah satu Guru saya Alm. KH. Muhaimin Syuhadi (Allahummaghfirlahum aamin) mengenai Istighosah. 

Semasa masih nyantri di Al-Anwar Pacul Gowang Diwek Jombang, Sering sekali beliau mengajak para santrinya untuk beristighosah. Entah ketika beliau ada hajat membangun atau merenov bangunan pondok, menyambut santri baru, atau pada moment-moment lain. 

Sebelum memulai Istighosah, Selalu dan tak lupa beliau mengingatkan mengenai definisi dan pentingnya Istighosah sebagai sebuah jalur pendekatan Hamba ke pada Rabb-nya. Hal itu yang sampai sekarang masih saya ingat. 

Kata istighotsah  (استغاثة)  berasal dari al-ghouts (الغوث)  yang berarti pertolongan. Dalam ilm sorof  kalimat tersebut mengikuti pola (wazan) istaf’ala استفعل atau istif’al menunjukkan arti mencari, meminta/pemintaan atau pemohonan. Maka istighotsah berarti memohonpertolongan. Contoh serupa dapat kita temukan dalam kata ghufron غفران yang berarti ampunan ketika diikutkan pola istif’al menjadi istighfar استغفار yang berarti memohon ampunan.

Adanya pendekatan dalam meminta adalah lumrah, dalam tatanan keseharian kita mungkin kerap menemukannya, dalam keluarga misalnya, ketika sang anak begitu rajin membantu ada mau dibalik aktivitas yang ia lakukan. Begitu pula ketika kita memohon pada Tuhan, tentu ada pendekatan yang harus dilakukan, salah satu nya dengan jalan Istighosah.

Dalam surat al-Anfal ayat 09 disebutkan :
 إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ
 
  
(Ingatlah wahai Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu Dia mengabulkan permohonanmu.” (QS al-Anfal:09).

Ayat tersebut menjelaskan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW memohon bantuan dari Allah SWT, saat itu beliau berada di tengah berkecamuknya perang badar dimana kekuatan musuh tiga kali lipat lebih besar dari pasukan Islam. Kemudian Allah mengabulkan permohonan Nabi dengan memberi bantuan pasukan tambahan berupa seribu pasukan malaikat.

Ulama' klasik di Indonesia, wabil khusu di pondok-pondok pesantren secara turun temurun menggunakan istighosah dalam salah satu cara pendekatan kepada Allah, Selain itu pendekatan tersebut juga di kenalkan kepada santri-santrinya, bukan sebagai jimat. Namun lebih sebagai pegangan. selain secara turun temurun tetap menjaga istighosah tetap ada dan menjadi sebuah media antara hamba dan Tuhannya.

Silahkan download teks Istighosah disini. Teks tersebut adalah dzikir-dzikir umum yang kerap di rapalkan dalam istighosah. Semoga bermanfaat.


Di nuqil dari bebarapa sumber.
wassalam
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 comments :