Wijaya Kusuma (Epiphyllum Anguliger)

Ada sebuah rutinitas baru dalam keluargaku, yah paling tidak sebulan sekali kami selalu menikmatinya.


nyatanya hal ini selalu kami tunggu-tunggu. mungkin karena datangnya cuma sebulan sekali. Layaknya menanti gajian mungkin. 

Moment tersebut sangat sederhana, menyaksikan mekarnya bunga Wijaya kusuma. Setelah mencari info di mbah gugel ini yang saya dapat mengenai bunga yang kerap disebut pula Ratu Malam (Queen of Night) :
Wijaya kusuma sudah menjadi salah satu bunga yang langka dan penuh misteri. Bunganya akan semerbak mewangi ketika mekar. Namun sulit memprediksikan kapan bunga ini bakal mekar. 
Konon zaman dulu raja-raja di Indonesia yang akan naik tahta harus memetik bunga Wijaya Kusuma dalam keadaan mekar. Bunga Wijaya Kusuma hanya akan mekar sesaat dan waktunya pada malam hari saja. Biasanya bunga Wijaya Kusuma banyak tumbuh dikarang. Pulau Nusakambangan adalah salah satu tempat dimana bunga Wijaya Kusuma tumbuh, namun selain di pula Nusakambangan banyak pula terdapat di pulau Kepulauan Seribu, Karimunjawa, Madura dan Bali. 
Jika menilik asal dari bunga ini adalah dari daratan Amerika Selatan, yang kemudian menyebar ke Cina dan masuk ke Indonesia di jaman Majapahit. Banyak masyarakat di pulau Jawa percaya bahwa siapa saja yang bisa melihat mekarnya bunga Wijaya Kusuma maka maka ia akan mendapatkan rejeki. “Bunga Wijaya Kusuma atau nama latinnya adalah Epiphyllum Anguliger berjenis kaktus, masuk pada divisi anthophita, bangsa opuntiales dan kelas dicotiledoneae. Terdapat sekitar 1.500 jenis (famili) dari kaktus. Tumbuhan kaktus bisa hidup subur pada daerah sedang hingga tropis. 
Demikian juga Wijaya Kusuma ”Yang menarik bunga Wijaya Kusuma hanya akan mekar di saat tengah malam saja dan hanya untuk beberapa saat, namun keesokan paginya bunga sudah layu kembali. Tidak semua tanaman Wijaya Kusuma mudah berbunga, semuanya tergantung pada iklim, kesuburan tanah dan cara pemeliharaannya.(Sumber)

Layaknya anggota keluarga, bunga tersebut begitu mampu mengambil tempat tersendiri dalam keluarga kami, terutama Ibu. Jangan sampai bunga tersebut menjadi rusak, menyaksikannya merupakan hiburan dan memiliki ekspetasi tersendiri bagi beliau.

Mengherankan memang, lebih tepatnya unik. bagaimana bisa bunga ini hanya mekar sekali dalam sebulan, pada satu malam, kemudian esoknya mekar itu akan mati. kemudian hadir lagi bulan depan begitu seterusnya. Keindahan dan keunikannya menggambarkan betapa Maha Kuasanya Sang Pencipta. 

"....Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun" (QS.Al-Israa': 44)
 
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments :