Jurusan (catatan Eplekenyes Kampus)




Musim penerimaan Mahasiswa baru telah tiba. berbondong-bondonglah para siswa SMA sederajat yang telah dinyatakan lulus dan ingin melanjutkan kejenjang "sekolah dikampus" kepelbagai institusi akademik yang bertebaran dinegeri ini. berbagai opsi untuk masuk ke Universitas pun mereka tempuh, mulai dari seleksi bibit daerah, SMPTN, reguler dan bahkan...ssst, ini Rahasia (umum) dengan cara menusuk dari belakang (bahasa agak halus menyogok). selain opsi yang berbagai macam, jurusan yang ada pun sangat beragam, Institusi pendidikan diatas SMA ini menawarkan berbagai jurusan sesuai kebutuhan public, ya mungkin gak seexteam jurusan di post ini sih. Nah, fenomena yang marak dewasa ini (ciee..bahasanya on despot banget) adalah Galau-nya para calon mahasiswa atas jurusan yang akan mereka pilih. dan kegalauan itu akan bertambah, jika para calon mahasiswa dihadapkan pada situasi kegagalan pada opsi masuk sebelumnya. yaa...situasi itu dapat dimaklumi, karena memang para calon mahasiswa memang notabene belum pernah kuliah.

Menurut BASI (Badan Survey Standart Ilegal), kebanyakan kasus yang terjadi dalam pemilihan jurusan tertinggi adalah faktor Cita-cita. paradigma yang berkembang dewasa ini adalah kuliah itu untuk cari kerja, bukan cari ilmu. tidak salah memang, namun agak sedikit melenceng hehehe...bekerja dijurusan yang sejalan memang sungguh memuaskan, karena sesuai dengan spesifikasi ilmu yang dikuasi, Namun kenyataan dilapangan, cari kerja itu sangat-sangatlah susah banget loooh :P. saran saya jika kuliah untuk kerja sebaiknya anda membuat Fakultas Koneksi dinegeri ini hahha...

faktor ke-2 adalah Linier dari jenjang sebelumnya. jika dulunya IPA maka opsi bidang IPA dan ilmu eksak menjadi opsi terdepan, apabila di SMA-nya Jurusan bahasan maka jenjang kuliah dilanjutkan dalam linier Sastra dan budaya dsb.

Faktor ke-3 Orang tua, tak dapat dipungkiri orang tua memiliki peran penting dalam perjalanan pendidikan bukan, sering muncul keikut sertaan orang tua dalam pemilihan jurusan yang akan dijalani seorang calon mahasiswa, tujuanny baik sebenarnya untuk mengarahkan sang calon mahasiswa, namun jika jurusan tersebut tidak sinkron dengan keinginan dan kapabilitasnya? apa tidak semakin membuat tanda tanya semakin besar?

bagi para calon mahasiswa, pilihlah jurusan sesuai kapabilitas dan kemampuan mu. baik dari segi kemampuan daya fikir maupun finansial. paling tidak persiapkan sebuah jurusan cadangan sebagai alternatif apabila jurusan utama yang kamu pilih meleset. selamat datang didunia perkuliahan. mereka menantangmu berbuat yang lebih baik!
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment