Secara Epistimologi, Nanggung memiliki beberapa arti. yah truck gantdeng, eh truck gantung dimana konteks pengucapannya. bisa saja berarti memikul kalo ketemu kata beban, atau berarti separo-separo kalo si Nanggung tadi ada dalam konteks sebuah proses.
yang mo dibicarain ini yang kedua, kalo yang pertama ogah gw disuruh nanggung beban, apalagi beban punya lo!hahaha...
Manusia selalu berproses dari waktu kewaktu, dalam segala hal. entah itu kemudian maju atau mundur hasil dari proses tersebut. ada kalanya sebuah proses bertabrakan dengan hal-hal yang membuat kita stuck, benturan itu kadang membuat kita malas dalam berproses, adakalanya malah memunculkan pelajaran-pelajaran baru (atau mengingatkan kita akan teori-teori yang pernah kita jumpai). dalam berproses pun kemudian muncul 2 kutub pengerjaan, total dan nanggung.
ribet yak catetan gue? gue yang nulis aja ribet, gapapa deh...ini sebagai proses belajar total dalam menulis hahaha... :P
Total disini mari kita sepakati BUKAN berarti extreame.
segala sesuatu yang setengah-setengah (nanggung) itu ga asik. lega namun ga melegakan, indah namun ga mengesankan, tanpa impresi apapun, bahkan. saya jadi teringat motto hidup seorang kawan "As ugly as you wanna be", dan itu memang ia terapkan dalam kehidupannya. terlepas apa yang ia kerjakan itu mainstream, aneh atau mendapat pendapat miring ia tetap total melakukannya. dan selama ini yang gue tangkap memang hasil dari yang ia kerjakan itu selalu memuaskan. baik untuk dia atau yang menikmati apa yang ia kerjakan.
Segala sesuatu pasti ada hikmahnya, sekarang atau kelak pasti effect dari yang kita pernah lakuin akan hadir (selama kita mau mikir). totalitas akan menghasilkan effect yang total pula, pun sebaliknya, nanggung dan setengah-setengah akan melahirkan hikmah yang setengah-setengah pula, mau lo nikah ama hikmah yang badannya cuma separo? hiii...
0 comments :
Post a Comment