Sabtu 22 Mei 2010

Aku Melihat Engkau terbaring, dalam keadaan lemah. Dalam Kondisi yang seperti itu Engkau masih terlihat Berkharisma. Masih seperti pertama aku datang, memohon izin untuk bermukim & menimba ilmu.
Senyum, Raut wajah & Kesemuanya masih terlihat segar. Walau aku tahu Sakit itu membuat pemandangan itu sedikit buram.
Aku duduk bersimpuh dibawah ranjang dimana engkau terbaring, memegang tanganmu, Menciumnya & tetap kupegang erat tanganmu.
Rasanya Air mata ini ingin kutumpahkan diruangan itu. Dihadapan ke 2 putramu yang mendampingi. Namun, aku tak kuasa. Aku Malu, Karna engkau yang dalam keadaan seperti itu masih tetap tersenyum. masih mengucapkan syukur & dzikir pada Nya. Subhanallah.
Rasanya, ingin ku tak beranjak dari tempat ku bersimpuh. Aku masih ingin mendengar suaramu, wejang & nasehatmu.
Bukan hanya aku, teman-teman yang hadir dalam ruangan itu ku kira juga merasakan hal yang sama.

30 Mei 2010

08.10
Sender : Arif Bemo sidoarjo

"Romo Kyai wafat, tolong sebarkan pada yang lain"


Aku sontak kaget, tak percaya. kucoba memastikan itu. belum sempat aku menerima jawab dari orang yang ku kirimi pesan, pesan lain masuk dengan pengirim yang lain. namun beritanya tetap.
Semakin siang kabar itu semakin terlihat pasti, sebab semakin banyak teman-teman yang memberi kabar.
Aku mencoba memohon izin untuk datang, namun aku tak mendapatkannya. Sialnya aku. berada dalam keadaan yang tersudut.
Maaf kan aku abah, tak bisa mengantar & memberi penghormatan terakhir padamu.
Aku hanya mampu mengucapkan selaksa do'a & Harap pada Nya, semoga apa yang telah kau perbuat di dunia ini diterima disisi Nya. apapun itu.

Terima kasih untuk semua. Ilmu, Nasehat, Wejangan dan sebagainya. Aku tak mampu membalas kesemua itu. terlalu besar jasamu.

Selamat jalan Abah, K.H Muhaimin Syuhadi.

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 comments :

  1. turut berduka cita mas... semoga sang guru mursyid mendapat tempat yang layak di sisi-Nya amin ya rabb...

    ReplyDelete