Sejak zaman feodal, bahkan jauh sebelum itu pendidikan di negara kita telah dihidupkan dan diperjuangkan cahayanya. tentu tak asing tokoh-tokoh super sekaliber Mbah Hasyim Asyari, Ki Hajar dewantara dan 3 serangkainya atau R.A Kartini. yang sampai saat ini masih kita jaga smangat perjuangan dan pemikiran mereka demi menghidupkan api pendidikan di Indonesia. dan sampai hari ini roda pendidikan di negara ini masih berputar dan mengembangkan perjalanannya membawa peserta didiknya.

Tahukah anda kawan-kawinku? bahwa sebenarnya api pendidikan di Indonesia ini tetap berkobar, bahkan apinya begitu terang. Hanya saja perhatian kesitu hanya sesekali saja, masih kalah rating dengan fenomena-fenomena sesaat macam Artis Youtube atau ekspose kelakuan Selebritis yang sebenarnya kalau dipikir kok gak ada pentingnya. Jika terekspos pun, pendidikan dihadirkan dengan kabar-kabar yang miris, macam insentife guru yang dikebiri atau kabar sekolah reot yang hampir ambruk di pedalaman. sedang pemberitaan mengenai seorang peserta didik yang menggondol medali di luar negeri dan mengharumkan bangsa ini buram pengeksposannya.

Jika kita lebih melihat kedalam, begitu banyak buah dari hasil pencahayaan pendidikan di negera ini. contoh kecil saja, begitu banyaknya Prof. dan para ahli yang tersebar dengan pelbagai disiplin ilmu dan karya-karya mereka atau guru-guru dengan kesabaran tingkat dewa yang membina muridnya hingga menjadi orang-orang super yang mampu mengharumkan bangsa dan contoh dengan skala besar atau kecil lain yang menjadi bukti betapa pendidikan di negara ini sebenarnya maju pesat. berbagai terobosan-terobosan guna meningkatkan taraf dan hasil produksi pendidikan pun kian mutahir saja, di tingkat SMU misalnya, naiknya standarisasi kelulusan sebenarnya merupakan sebuah stimulus tak langsung kepada para praktisi pendidikan untuk lebih meningkatkan kualitas dan smangat mereka dalam "memproduksi" disiplin ilmu, sehingga tercipta sesuatu hasil yang lebih baik. Lha kok malah dikontroversikan?

aaah...sudahlah, tinggalkan saja semua kemirisan tersebut. kesemua itu tak lantas membuat api pendidikan padam, semangat yang diturunkan pendahulu-pendahulu kita masih mengiringi perjalanan pendidikan bangsa ini, dalam berbagai bidang. dan anda masuk didalam pranata tersebut.

Mari kita manfaatkan pelbagai kemudahan mengakses pendidikan di zaman maju ini, jika jaman dahulu saja begitu banyak orang cerdas dan menghasilkan karya super walau hanya menulis menggunakan saba' (batu tulis dan menempuh berkilo-kilo perjalanan demi mencium bangku sekolah, kenapa kita dizaman Ipad dan komputerisasi yang serba canggih ini tak menikmati akses mudah itu demi terciptanya hasil pendidikan dan keilmuan yang tak kalah supernya.

Yakinlah, pendidikan itu perlu, pendidikan itu penting maka tetap jaga nyala apinya dalam kehidupan anda. Hadiahkan diri anda pada pendidikan dan ilmu.

Selamat hari pendidikan Nasional.

02 Mei 2011
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment