Curcrott (sebuah catatan menembus banjir)



Banjir, dibeberapa daerah dinegeri ini merupakan sesuatu yang lumrah barangkali. Karena sudah menjadi kebiasaan dan rutinitas rutin kala hujan mengguyur. Banjir sudah tak lagi menjadi sebuah peringatan akan pentingnya menjaga kesinambungan alam, banjir kini menjadi barang perdebatan tanpa ujung dalam sidang dewan daerah, atau menjadi sebuah tawaran kampanye ketika ada pesta pemilihan pemimpin. Salah satunya ya di tanah kelahiran saya, Samarinda *miris pakde!

Sudah berapa biaya yang dihabiskan untuk menanggulangi itu, sudah berapa slogan yang diteriakkan. Tapi tetap saja, parit dan saluran air penuh sampah. Belum lagi ditambah peninggian badan jalan. Sepertinya semua sudah pada lelah mendengar kata banjir dan segala hal yang berhubungan dengannya. Entah lelah karena sudah tak ada waktu lagi memikirkannya akibat banyaknya rutinitas di kantor dan pikiran rumah tangga, atau lelah karena semua solusi dan slogan itu sepertinya tak ada wujudnya.

Dan sore ini adalah kali pertama saya menerobos banjir yang nayamul gede, maklum hampir separo dari umur saya saat ini, saya habiskan berkelana bersama bang haji rhoma *wuekekeke.. jadi baru kena banjir sekali langsug curcrot (Curhat Crott hahaha…). Banjir yang saya hadapi tidak sampai seleher sebenarnya, hanya selutut, namun banjir itu mampu membuat antrian mobil sepanjang jalan kesejahtraan sampai terminal lempake (kira-kira brape kilo noooh?) selain antrian itu banjir tadi juga menyebabkan bensin dan rokok saya habis untuk antri, lelah pada pundak, tas yang beralih fungsi menjadi tempat sepatu (maaf terlanjur tertulis hal-hal tak penting itu, penghapus saya hilang jadi gak bisa dihapus hahaha….).

Gak jadi Curcrott ah…mending saya kasi beberapa tips aja untuk menghadapi banjir ketika berkendara, kayaknya lebih asoy gebleh…siapa tau aja teman-temin dan kawan-kawin membutuhkan tips ini. Kan lebih bermanfaat 

1.Pastinya anda harus berkendaraan (karena judul tips ini beberapa tips menghadapi banjir ketika berkendaraan).

2.Stay cool, anggap saja air yang menggenang adalah pantai di Hawaii. Jika kepala anda masih panas penuh emosi, lekaslah cuci muka dengan air banjir tersebut (sampai anda merasa kepala anda dingin).

3.Jika knalpot motor anda rendah, lekaslah sadar bahwa anda tinggal didaerah rawan banjir. Maka langkah selanjutnya adalah mengganti knalpot anda dengan knalpot high heels, alias knalpot yang agak tinggi.

4.Jika antrian terlalu panjang, untuk menunggu waktu anda bisa sambil mencuci kendaraan anda (dengan air banjir tentunya).

5.Jika anda tukang instruksi dan pengarah jalan, ikuti saja apa maunya. Agar kemacetan tidak berlarut-larut, apalagi sampai larut kena air banjirrr…

6.Jika ada jalan alternatife, gunakan saja jalan tersebut. Karena jalan tersebut dibuat untuk dilewati.

Udah ah…ntar kebanyakan tips nya…6 ini aja belum juga teman-temin coba…selamat mencoba yak? Salam kompakan olwes.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment