Salam Kompakan teman-temin, hope you olret-olret en uye-uye olwes.

Pernakah kalian melihat acara penganugrahan? Entah itu dalam bidang perfilm-an, permusikan atau per-per yang lain? Kirim jawaban teman-temin ke kantor pos terdekat. Eh, masih pada nggunain jasa pos Indonesia gak? *waaa...mlenceng!
Baiklah balik maning nang tengtop.

Acara penganugrahan tersebut diadakan guna memberikan apresiasi pada para insan dan orang-orang yang berkecimpung dibidang. Walau hanya berbentuk piala, namun apresiasi memiliki kesan tersendiri kepada para penerimanya. Apa apresiasi harus beruba piala? Oo...tentu tidak. Masih bisa kalian lihat dalam acara tersebut (penganugrahan) si penerima mengucapkan bejibun kalimat terima kasih yang ia tujukan pada orang-orang yang kadang note list nya dari stage sampai tribune (*itu difilm kartun kalee...). Nah, ucapan terima kasih tersebut juga merupakan sebuah apresiasi. Walau toh sekedar ucapan.

Sebuah apresiasi bak sebuah mahkota raja bagi penerimanya. Apapun bentuk apresiasi tersebut akan memberikan sebuah kepuasan tersendiri untuk penerimanya, atas hasil usaha, jerih payah, karya atau dedikasi yang sebelumnya telah ia kerjakan.
Pernah kah teman-temin dipuji atasannya atas kinerja yang telah tercurah? Apalagi rasa terima kasih tersebut nemplok sebuah amplop...uuuu...pastinya teman-temin akan sangat tersanjung menerimanya bukan? Bak seorang aktor yang dipanggil oleh seorang pembaca nominasi ke atas stage, bertaburan cahaya sorot dan blitz kamera dan kemudian tersadar ketika sang atasan bedehem xixiix...

Atau mungkin ketika berinteraksi didunia maya, ketika sebuah jempol nemplok disalah satu aktivitas jejaringan sosial anda. Saya yakin betapa berbunga-bunga nya hati anda, sampai-sampai anda harus membeli kapling tanah dalam hati untuk membangun taman bunga hehehe....itu masih jempol, bagaimana jika apresiasi yang diberikan sejawat dunia maya teman-temin adalah pujian? Apa gak makin banyak tu beli kaplingan tanah? Hahahha....

Nah, dari situ marilah kita belajar untuk memberikan apresiasi terhadap apa yang dikerjakan orang lain disekitar kita, toh hanya ucapan terima kasih, pujian atau kritik membangun. Sebuah Simbios yang layak dilestarikan bukan? Karena seperti adanya kita adalah mahluk sosial, toh kita lulusan IPA sekalipun pasti masuk dalam jajaran mahluk sosial bukan? *nah lo

Pict from : kabarindo.com
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment