1) Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), 2) Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, 3) Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?" (QS Al-Zalzalah 1-3)

Jepang, dirundung duka. Negara samurai tersebut disapu gempa besar dan Tsunami. Daratan seperti sisa sisa nasi yang disiram ketika cuci piring, hanyut begitu saja mengikuti kemana arus air berlari. Tidak perlu waktu bertahun-tahun untuk meratakan daratan jepang. Tuhan memang maha kuasa. Segala isi dunia ini ada pada-Nya. Apa yang menjadi kehendaknya tak mampu ditolak. Jepang yang notabene adalah daerah dengan system pengamanan gempanya no. wahid pun tak mampu berbuat apa-apa.

Ketika sebuah bencana atau musibah datang, siapa dapat menduga? Manusia hanya bisa meraba melalui pertanda. Dugaan masih bisa meleset kevalid-annya. Bencana atau Musibah seperti di Jepang saja mampu memporak-porandakan tatananan. Bagai mana dengan kiamat seperti yang diperingantkan Allah melalui “Al-Zalzalah”?

Apalah dosa kami jika ini murka mu Tuhan? Apakah mampu kami jika ini Cobamu? Semoga ini semua membuat kami sadar. Sadar yang tak hanya berdurasi pendek, yang hilang begitu saja ketika berita bencana sudah tak disiarkan. Namun, merupakan kesadaran yang besifat continue, yang terus menerus. Sadar akan ke maha anmu, sadar akan lingkungan dan kesadaran untuk selalu bersyukur, aamin.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment