Sore ini, menjelang magrib. saat senja merekahkan mega merahnya diufuk barat, Seseorang memarkir kendaraanya didepan rumah.

"Oh Pak RT" tengok saya dari jendela.

Bergegas saya keluar kamar dan mempersilahkan salah satu Tokoh garda depan dilingkungan ini. Orangnya masih muda, wajahnya hemat banget. sungguh terlihat muda *maaf tak menyertakan image, takut banyak yang kepincut

"Bapak/Ibu ada?" tanyanya sesaat setelah saya persilahkan duduk
"ada, sebentara saya panggilkan"

Rupanya, kedatangan beliau merupakan sebuah langkah lanjut mengenai beberapa pemuda kelas kecebong anyut yang tempo hari kepergok nyuri dikampung sebelah. ada 4 orang anggota kecebong anyut itu, semua masih SMP.
tempo hari orang kampung sebelah mendatangi pak RT setelah memergoki aksi ke 4 kecebong tadi nyuri ditokonya.

Nah, pada emak saya Pak RT minta bantuan untuk membentengi generasi muda yang lain untuk tidak mencontoh prilaku 4 kecebong hanyut tadi. mengingat disini (rumah saya) merupakan salah satu tempat mengaji anak-anak ba'da maghrib. nah dari situ, diharapkan ada tindakan prefentive mencegah hal "kecebong hanyut" terulang kembali.

terlihat wajah Pak RT marah, marah pada keadaan lingkungannya. dimana, segelintir bocah baru bisa ngusap ingus kemaren sore membuat ulah. parahnya lagi, orang tua dari para geng kecebong anyut itu seperti tak begitu perduli dengan prilaku anak-anaknya. mungkin itu yang disesalkan pak RT.

"Terserah Pak RT aja mau diapakan anak saya! saya tak ambil pusing pak " cerita pak RT mengulang ucapan salah satu orang tua ketika pemilik toko datang ke kediamannya.

Pak RT sendiri memilih jalan damai kemarin, dimana kedua belah pihak dirangkul untuk memilih jalan terbaik *walau ini kasus pencurian,namun anak-anak dibawah usia lah yang diprioritaskan pak RT

harapan pak RT sendiri, agar para orang tua bisa memfilter anak-anaknya. "arus teknologi dan informasi tidak bisa dibendung atau ditolak, bagaimana kita bisa mengimbanginya bukan?" tambah beliau

"Bukan saya lepas tangan pak, namun...kalau diterus-teruskan orang tua yang seperti ini, lama-lama lingkungan kita ini makan getah terus. kemarin anaknya yang nyuri saya yang kena pertama, kemudian sekarang bapak dan ibu juga kena menerima tanggung jawab untuk membentengi anak-anak yang ngaji disini, smentara orang tua si pelaku dengan gampang bilang terserah pak RT, itu yang bikin saya geregetan pak " penjelasan pak RT pada Bapak.

yah, dewasa ini memang pendidikan Anak sering diabaikan. mungkin hanya usia SD perhartian orang tua tercurah. setelah SD perhatian akan akhlaq anak-anak mulai memudar. entah tentang sekolahnya, pergaulannya, tontonannya dsb.

kejadian-kejadian serumpun dengan kejadian dilingkungan saya ini banyak menjamur dimana-mana. bahkan skalanya lebih.
Orang tualah yang perannya sangat diharapkan untuk membentengi anak-ananknya. baik melalui nasehat, prilaku atau perhatian. Anak adalah segalanya bagi orang tua. jagalah "kesegalaan" itu dengan sebaik-baiknya.

Qu Anfusakum Wa Ahlikum Nara
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 comments :

  1. blognya matoh,.. kampungan banget,..! salam kompak mas bro,..!! :)

    ReplyDelete