Seperti biasa, ba'da magrib Pak XX duduk di sebuah pelataran rumah, pelaratan itu kotor, karna memang sebenernya alas kaki digunakan disitu, bapak itu tak perduli.
Sementara didalam rumah tersebut, terdengar suara anak-anak membaca Al-qur'an. cempreng, nyaring dan khas anak-anak. yaah...bapak tadi setiap ba'da magrib mengantarkan anaknya untuk belajar mengaji. meluangkan waktunya ditengah penat dan lelahnya sehabis kerja. demi agar anaknya mau, mampu dan bisa membaca Al-Qur'an.
bukan hanya mengantar, kadang sampai pulang dan selesainya proses belajar mengajar tersebut.
terlihat dirautnya sebuah harapan pada anaknya, harapan agar lebih darinya. karna memang ia dulu tak mau belajar. ia tak ingin hal itu terulang dan menganak paada darah dagingnya. keturunannya harus bisa mengaji.

***

Aahh...Orang tua, memang perjuangannya pada anak tak pernah henti. semua demi anak, semua untuk anak. biaya, tenaga, kasih sayang tercurah untuk anak.sementara anak, kadang tak faham keadaan itu, mengecewakan harapan orang tua. mematahkan mimpi dan asa orang tua agar sang anak menjadi seseorang yang lebih baik dari orang tua. ya...ya...paradigma itu banyak kita temui. semoga kita tidak masuk dalam golongan itu...karna memang orang tua manapun selalu ingin anaknya jadi orang (yang berguna dan tidak meleset dari harapan)

Salam kompakan
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment