Untuk Seorang Temin, Gie!

Sebenernya tulisan ini sudah saya tulis sebelum pulang ke samarinda, belum saya posting dan saya save di Flash disk saya. Namun naas, Flash saya Ilang, entah jatuh atau ketinggalan di Surabaya. Atau mungkin kesita petugas bandara? *analisa gak masuk akal ni yang terakhir…jadi ya harus nulis lagi deh, seingat-ingatnya aja 
Kalian pasti punya teman atau kawan didunia maya bukan? Dijaman serba cyber dan bertaburan situs jejaringan social seperti sekarang ini, mustahal bin H.Mustahil rupanya jika gak punya teman dunia maya *kecuali gak paham dunia cyber heheh…
Yah, melalui dunia maya lah kawan-kawinku aku mengenal Gie, Sebut saja begitu. Seorang cewek yang tinggal disebuah kota besar di pulau Sumatra. Kami kenal di salah satu room chat, sekitar bulan juli 2010 seingat saya. Mulannya iseng saja aku coba mengenalnya, Gie adalah salah satu cewek dari kaum minoritas di Negara ini, Maaf (penyuka sesama jenis). Yah dari nick chatnya itulah aku penasaran ingin bertanya tentang hal yang dianggap “minor” dalam kehidupannya oleh kebanyakan orang. Dan Gie adalah pribadi yang terbuka, saya juga heran sebenernya ketika berkenalan dengannya, kok dia mau? Secara, saya kan seorang cowok *Ala anak gaul
Dari chat tersebut kami saling Tanya jawab, dari hal-hal kehidupannya dan berbagai cerita lain, akhirnya kami akrab dan saling tukar nomer. Gie sering bercerita tentang Hubungannya dengan Pasangannya. Dan saya juga bercerita tentang pasangan saya *aah…kalo yang ini saya ngarang hahah…gak punya pasangan gitu !
23 Desember 2010
Siang itu ada sebuah massage masuk ke Inbox saya :
Sender : Gie
Bejo, Aku udah mutusin pasanganku, aku pengen nyoba hidup normal. Do’ain ya? Besok aku pengen pulang kerumah, aku kangen mama jo!

Waw…kaget!! Yah itulah hal pertama ketika saya membaca massage tersebut. Baru semalam Gie bercerita bahwa dia habis nganterin pasangannya belanja. Dan setelah saya balas massage tersebut untuk memastikannya, Gie menjawab kepastian niatnya tersebut. Dia menceritakan, mulai bosan dengan semua ini, mulai kangen dengan keluarga. Dan tentang kenyamanannya berkenalan dengan ku, padahal, sebelumnya dia tidak pernah punya teman cowok, sedekat pertemanannya denganku. Dan dari kenyamanan pertemanan tersebut, ada keyakinan dalam dirinya, bahwa ia bisa menjadi seperti cewek kebanyakan. Alhamdulillah
Terus terang saya bingung ni, ngedukung atau malah ngendorin? Akhirnya saya dukung niatnya itu, niatan baiknya untuk hidup seperti mayoritas.

***

25 Desember 2010

Sender : Gie
Jo, aku habis beres2 pakaian. Sore ini aku mau pulang kerumah. Kangen mama, kangen papa. Udah 8 bulan jo aku gak pulang , do’ain aku dibukain pintu ya?

Yah, Semenjak lulus Sekolah. Gie memutuskan untuk tidak tinggal dengan keluarganya. Ia lebih memilih kost. Demi mendapat kebebasan akses didunia yang ia jalani. Walau toh, keluarganya sudah tau hal tersebut. Namun mereka tidak hilang kontak. Gie pernah bercerita, soal keinginan mama-nya agar Gie tinggal dirumah. Setiap telpon, selalu lama. Saling bercerita tentang kehidupan masing-masing. Bersyukurlah kau kawan-kawin dan teman-temin punya banyak keluarga, sahabat dan orang sekitar yang menyayangimu .
Sender : Gie
Aku udah disebrang Rumah jo, udah 20 menit aku disini. Aku takut . Gimana ni jo?
Kutanyakan lagi padanya, tentang kebulatan niatnya. Jika memang sudah bulat, kenapa gak diteruskan saja masuk kedalam rumah. Kuyakinkan padanya, bahwa mamanya pun bakal menerimanya. Bahkan keluarganya. Ceritakan semua saja niatan itu.
Gie gak mbales pesan ku. 30 menit, satu jam dan akhirnya. Nada pesan diponselku bordering.

Sender : Gie
Alhmadulillah, semua berjalan dengan baik jo. Mama dan Papa seneng Gie pulang, dan senang dengar niat Gie. Mereka masih menerima Gie, aku baru sadar kalau masih banyak yang saying ma aku jo, Makasih ya jo .

Yeaah…akhirnya, Lega juga ndengernya. Segalanya berjalan sesuai yang diharapkan.
Sekarang Gie sedang dalam proses pemulihan, kami sudah tidak bisa berkomunikasi. semoga Allah tetap melancarkan segala niatan baikmu, Gie 

Untuk Gie, Semoga kamu baik-baik saja disana, dan diberi kelancaran segala prosesnya , aamin.

Share on Facebook Share on Twitter Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.