"Salam Kompakan" (sambil mengacungkan Salam metal dengan jempol dicepit diantara jari manis & jari tengah)"
Sekali...sekali lah salam kompakan saya taruh diawal hehehe....
Sekali...sekali lah salam kompakan saya taruh diawal hehehe....
16.45
Saya sudah sampai di sebuah stodio musik "langganan" saya, Hari ini ada jadwal ngejamme bersama teman². Sebenarnya jadwal masuk studio pukul 17.00. Entah saya terlalu rajin atau terlalu apa sehingga saya lebih dulu tiba distudio itu.
Sambil menunggu awak ben yang lain, saya ngobrol dengan sang pemilik & penjaga studio (SPPS).
Saya : Rame Sam?(Sam adalah kebalikan dari Mas, Bahasa walik an seperti ini ngetren di Ngalam eh, Malang)
SPPS : Nayamul jes (Lumayan jes), mau manggung ya?
Saya : Aahh..enggak, Cuma ngejamme aja Sam
SPPS :"Kenapa gak coba manggung? atau ikut event apa gitu?"
Saya : "ahh,...belum kapasitas & kemampuannya sam untuk manggung. Nyali sih udah ada, cuma skill yang kurang mumpuni heheh..."
SPPS : Ahh...Yang penting kan manggung dulu...Nunjukin hasil jammingmu
(Sory Cerita diatas hanya sampai situ, Prolog yang nanggung ya? wkwkwk.....)
Saya sudah sampai di sebuah stodio musik "langganan" saya, Hari ini ada jadwal ngejamme bersama teman². Sebenarnya jadwal masuk studio pukul 17.00. Entah saya terlalu rajin atau terlalu apa sehingga saya lebih dulu tiba distudio itu.
Sambil menunggu awak ben yang lain, saya ngobrol dengan sang pemilik & penjaga studio (SPPS).
Saya : Rame Sam?(Sam adalah kebalikan dari Mas, Bahasa walik an seperti ini ngetren di Ngalam eh, Malang)
SPPS : Nayamul jes (Lumayan jes), mau manggung ya?
Saya : Aahh..enggak, Cuma ngejamme aja Sam
SPPS :"Kenapa gak coba manggung? atau ikut event apa gitu?"
Saya : "ahh,...belum kapasitas & kemampuannya sam untuk manggung. Nyali sih udah ada, cuma skill yang kurang mumpuni heheh..."
SPPS : Ahh...Yang penting kan manggung dulu...Nunjukin hasil jammingmu
(Sory Cerita diatas hanya sampai situ, Prolog yang nanggung ya? wkwkwk.....)
***
" Ahh...Yang Penting kan...."
Sebenarnya tidak begitu menimbulkan masalah sih bagi saya (& mungkin anda ataupun orang² disana). Tapi karna kalimat tersebutlah yang beberapa hari ini mengisi lamunan saya ketika nongkrong di toilet.
Entah dalam bayangan saya kalimat itu seperti memberi Impressi yang pada kelanjutannya melahirkan keasal-asalan dalam sebuah profesi atau sebuah pekerjaan. Entah kenapa hanya itu yang terpikirkan dalam benak saya. Padahal saya bukan orang yang perfeksionis lho.
Mungkin, Kalimat tersebut hanya cocok untuk membangun semangat dalam memulai atau membangun sebuah pekerjaan atau profesi kali ya?
yang pada dari kalimat "Ahh...yang penting kan...." akan melahirkan continuitas dalam berkarya atau berprofesi. dengan continuitas tersebut akan terbangun patern² yang akan membawa kita dalam memperfect kan apa yang kita kerjakan.
Jawaban itu lah yang saya dapatkan ketika nongkrong di toilet hari ini. harus ada komitmen "menjadi lebih baik" ketika sebelumnya anda mengatakan "aah...yang penting kan..." dalam sebuah pekerjaan atau profesi.
Sudah ya...saya gak tau harus nulis apa lagi, yang penting kan saya sudah nulis wuakakakak.....
Entah dalam bayangan saya kalimat itu seperti memberi Impressi yang pada kelanjutannya melahirkan keasal-asalan dalam sebuah profesi atau sebuah pekerjaan. Entah kenapa hanya itu yang terpikirkan dalam benak saya. Padahal saya bukan orang yang perfeksionis lho.
Mungkin, Kalimat tersebut hanya cocok untuk membangun semangat dalam memulai atau membangun sebuah pekerjaan atau profesi kali ya?
yang pada dari kalimat "Ahh...yang penting kan...." akan melahirkan continuitas dalam berkarya atau berprofesi. dengan continuitas tersebut akan terbangun patern² yang akan membawa kita dalam memperfect kan apa yang kita kerjakan.
Jawaban itu lah yang saya dapatkan ketika nongkrong di toilet hari ini. harus ada komitmen "menjadi lebih baik" ketika sebelumnya anda mengatakan "aah...yang penting kan..." dalam sebuah pekerjaan atau profesi.
Sudah ya...saya gak tau harus nulis apa lagi, yang penting kan saya sudah nulis wuakakakak.....
0 comments :
Post a Comment