Andai Aku & Kamu Menjadi Dia Atau Mereka

Pernahkah anda menyadari sekitar anda? Tak perlu jauh-jauh, Cukup perhatikan saja orang² yang berlalu lalang di hadapan anda ketika anda berada di simpang pertokoan atau di warung kopi tempat anda melepas lelah. berbagai macam rupa & ekspresi dari orang² yang ada di sekitar anda, kemudian bayangkan sejenak "bagaimana jika anda menjadi orang tersebut".

Anggap saja apa yang ada dalam bayangan anda adalah memang benar² apa yang memang sedang tejadi pada orang tersebut (ribet banget kata²nya). Entah tentang pekerjaannya, kesulitan hidupnya atau mungkin tentang kekayaan/properti yang sedang ia gunakan. Sejenak saja...anggap saja yang anda bayangkan itu tidak meleset dari kenyataannya.

Berbagai macam karakter & ekspresi seseorang tentunya akan melahirkan bayangan & imajinasi yang bermacam pula diotak anda (asal gak mikir ngere aja lo).

Angkat saja perumpamaan anda sedang diwarung kopi, tiba² datang seorang peminta² yang tua,
dengan pakaian yang compang-camping. bayangkan sejenak anda menjadi dia (sek nyruput kopi sek diluk) hhehhe....dimana seolah² anda menjadi pengemis itu. yang tiap hari harus berkeliling dari satu pintu ke pintu sambil menadahkan tangan demi memenuhi kebutuhan keluarga atau menguber setoran agar "uang pangkal" sekolah anak anda tercukupi. bagaimana?
tentu begitu miris bukan? kemudian datang lagi kawan anda yang "masbuk" (baca:datang terlambat) dalam "jama'ah ngopi" anda. dia datang dengan senyum yang sangat sumringah. sambil menyambutnya bayangkanlah anda menjadi dirinya. dimana begitu terpancar raut bahagia. anggap saja setelah berhasil mendapatkan cinta "gadis pujaan hati".
Atau Pada tengah malam Anda sedang berada dijalan raya, dipersimpangan anda sedang melihat seorang wanita yang sedang mabok berat. dia seperti tak kuat mengangkat tubuhnya. seakan² ingin memuntahkan sesuatu dari perutnya. Bagimana bayangan anda jika menjadi wanita tersebut? atau Anda bertemu seorang Penyapu jalanan, yang ditengah orang lelap tertidur malah bekerja, membersihkan jalan, ranting atau apa saja itu yang ada dijalan.

semakin banyak anda "menyelami karakter" semakin banyak anda memperoleh pelajaran. dimana kehidupan itu banyak warna. tentunya kita tak tau bagaimana fakta orang² yang kita bayangkan bukan? kita tak tau apakah pengemis yang kita perumpakan tadi faktanya punya rumah gedong, atau kawan yang "topeng"nya kita pakai tadi faktanya sedang dililit hutang yang menumpuk. kita tak akan tau bukan?
Anda mungkin juga tak akan tau mengapa wanita tadi sampai "sempoyongan"? atas alasan apa ia sampai "melarikan diri" dengan menenggak alcohol? broken home? putus cinta? terlilit hutang? atau tuntutan profesi dimana ia harus menemani "tamu²" minum demi menutup kekurangan ekonominya?

Anda mungkin juga gak akan tau bahwa Petugas kebersihan tadi sebenarnya adalah Orang berada, yang mana "profesi malam" yang ia lakoni semata-mata untuk menjaga lingkungannya? kita benar² tak akan tau.

Intinya, Cobalah belajar berprasangka baik (khusnudzon)pada seseorang, Agar kita gak terbiasa berpikiran jelek terhadap apapun, ini akan berpengaruh pada kehidupan bersosial kita, meski (tau/tidak) pada kenyataannya 180° melenceng dari apa yang kita bayangkan. hal itu akan membawa berbagai pengalaman dalam kehidupan kita, karna hidup ini memang harus saling asah, asih & asuh.

"sekian saja pelajaran kali ini teman-teman, monggo sholawat" Kata seorang Guru mengakhiri Jam pelajaran hari ini.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment