Ada Sebuah Moment Tahunan yang membuat saya iri, yaitu : Coret² Seragam. Kenapa Saya iri? yah...saat tahun kelulusan saya, Saat Teman² Bereuforia menikmati moment kelulusan, saya malah tidur. Bukan Karna Tidak lulus, Tapi karna semalem saya bergadang hehehe....
Yah...Rasa Iri itu 2 Hari ini muncul kembali, dimana di media pemberitaan banyak diulas tentang Euforia "Rakyat Putih Abu-Abu" Merayakan kelulusannya. Baik Ulasan tentang Konvoi-nya, Tentang yang tidak lulus atau tentang aksi beberapa siswa yang kelewatan euforianya.

Saya rasa, adalah tindakan yang wajar rasanya Euforia Tersebut, mengingat begitu "Mencekam" nya UAN dimata para Siswa SMA (& sekolahan sederajat). Bagaimana tidak mencekam? seakan² belajar 3 Tahun itu ditentukan 3 hari UAN? hehehe...
Dengan Catatan selama tidak mengganggu ketertiban & tidak melahirkan aksi² yang tidak diharapkan Khalayak umum tentunya euforia tersebut.
Bukan begitu Bapak Polisi?hehehe....

Oya...Melalui Catatan Saya ini (ntah dibaca ama yang bersangkutan atau tidak) Ijinkalah saya Bejo Kampungan, beserta Segenap Civitas Kampunganika "Bejo & Apa Sajalah" Mengucap kan selamat kepada Kawan-kawin, Teman-temin & Konco-konci yang menikmati Indahnya kelulusan, Bagi yang belum Lulus, Jangan Putus Asa. Hidup tidak berakhir Dengan UAN Brader & Sister!!! masih ada yang Ujian² yang lain...Keep Rolling.

Mari Kita tinggalkan "Rasa Iri saya" & Euforia "Rakyat Putih Abu²" tersebut. Tahun depan bakal ketemu lagi kok dengan momment ini hehhe...
Menginjak Acara selanjutnya...(wahahah...)
Setelah Acara Euforia tentu ada sebuah jenjang baru yang lebih tinggi (Untuk yang melanjutkan Sekolah ke Perguruan tinggi, eh Kok sekolah...Kuliah)
Yah...Kuliah, Selepas melepas Seragam, Para Lulusan pasti berlomba² untuk masuk kampus Favorit. Yang Notabene (Meminjam Istilahnya Cak Blontang Kartolo CS) ber uang pangkal Gede. Bukan Uang pangkal nya yang akan saya bicarakan disini. Namun sebuah Fenomena yang muncul diantara semak semak pemirsa...wakakakka...
Sebuah Fenomena yang sering menjadi "Kepercayaan public"(bahasa kerennya : mindset) dimana, Kuliah dikampus itu untuk (menjamin) mendapatkan pekerjaan, apa lagi kampus mahal & Favorit. Entah dari mana asal mula mewabahnya kepercayaan ini, apakah dari iklan ditelepisi yang isinya "Lulus kuliah langsung kerja" atau dari Brosur² yang isinya tidak jauh dari slogan itu?
Kolom "Pendidikan Terakhir" dalam Formulir lamaran kerja harusnya bukan menjadi alasan untuk kuliah. Kampus seperti halnya sekolah adalah tempat menuntut ilmu. Sekali lagi ya saya tulis "Kampus seperti halnya sekolah adalah tempat menuntut ilmu".
Salah niat ini secara tidak langsung akan mengganggu proses "perjalanan" dalam bangku kuliah.

"Ahh...yang penting aku lulus, dapet titel"
"Biarin IP sedang², yang penting ngisi formulir lamaran kolom pendidikan terakhir gue S1"
Pekerjaan dapat, tapi kualiatas sumber daya nya kosong.

Jika memang mindset ini sudah sulit atau tidak dapat dirubah. Kampus harus mengambil langkah cepat untuk berinovasi (Namun tetap perlu di catat "Kampus seperti halnya sekolah adalah tempat menuntut ilmu"). Inovasi untuk lebih membangun kualitas pendidikan yang bermutu. yang nantinya mencetak Sarjana² dengan Sumber daya manusia yang tinggi pula (dari pribadi mahasiswa juga ngedukung untuk itu dong tentunya!!).

Semoga kedepan Bangsa ini lebih memperhatikan fenomena² yang terjadi di dunia pendidikan. aamin

Sory kalau sok Intelek hehehe....

"Salam Kompakan"
(sambil mengacungkan Salam metal dengan jempol dicepit diantara jari manis & jari tengah)"


Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment